Sembuhkan Jerawat dengan Minyak Kelapa
Asam laurat hanya salah satu substansi antibakteri,
antijamur, dan antivirus dalam minyak kelapa. Jika Anda memilih nanobom,
silakan ke Sciencedaily.com/releases/2010/04/100414184224.htm.
Mungkin ada yang bertanya mengapa ada orang yang
memilih pengobatan nanopartikel untuk menghantarkan bagian substansi alami
(minyak kelapa) yang mengandung lebih banyak bahan penyembuh-kulit: asam kaprat
dan vitamin-E. Meskipun substansi nanopartikel saat ini digunakan untuk
mengobati daerah tubuh tertentu, efek samping jangka panjangnya kurang begitu
diketahui.
Jika Anda ingin mengetahui pengalaman 28 orang yang
menggunakan minyak kelapa ekstra murni, tanpa olahan, dan organik, dapat
mengunjungi situs Acne.org/coconut-oil-reviews/474/page5.html.
Jerawat, yang dikenal hampir setiap remaja, merupakan
peradangan yang terjadi pada kelenjar minyak, terutama wajah. Tampaknya sangat
berlawanan kalau kita memoleskan minyak pada kulit berminyak, oleh karena itu
banyak orang meragukan menggunakan minyak kelapa karena alasan tersebut. Tapi
setelah mencobanya, mereka pasti terkejut melihat kulit terlihat lebih normal.
Tidak semua orang berjerawat—sebagian memiliki kulit
kering atau eksim—tapi kebanyakan mendapatkan manfaat dari minyak kelapa ini,
meskipun metode aplikasinya berbeda-beda. Sebagian orang mencuci muka,
mengoleskan sedikit minyak, menguapi wajah mereka atau menunggu beberapa menit,
setelah itu dibersihkan. Lainnya membiarkannya semalam.
Ditemukan beragam variasi sensitivitas terhadap
minyak. Empat orang merasakan minyak kelapa membuat jerawat mereka makin parah,
namun lebih banyak yang merasakan manfaat yang nyata.
Manfaat yang dilaporkan, seiring dengan menyembuhkan
jerawat, juga bekas luka, mengecilkan pori-pori, dan menghilangkan keriput.
Secara umum, kesehatan kulit meningkat karena minyak kelapa.
Meskipun jerawat berkurang pesat atau dapat
disembuhkan pada 21 kasus, namun terdapat beberapa kasus yang timbul jerawat
batu dan berhenti mengoleskan minyak pada wajah mereka. Satu orang menunggu dua
minggu sebelum berhenti. Lainnya merasa hal ini merupakan cara detoksifikasi
dan membiarkan jerawat batunya bersih.
Beberapa orang merasa minyak tidak cocok dioleskan
pada wajah, atau setidaknya dioleskan pertama kali, baru kemudian dioleskan
pada kaki, lengan, tangan, dan kaki. Bagi mereka yang bersedia mengoleskan
minyak kelapa di wajah, tidak akan mengganggu mata seperti kebanyakan krim dan
minyak lainnya. Sebagian memilih untuk mengonsumsinya—bervariasi mulai dari 2 -
6 sendok makan setiap hari, yang dibubuhkan pada smoothies, es krim, sup, atau
diminum begitu saja.
Minyak kelapa belum banyak direkomendasikan oleh
media. Seseorang mempunyai jerawat selama 25 tahun sebelum dia mengetahui
penggunaan minyak ini. Lainnya mengalaminya selama 12 dan 7 tahun.
Minyak kelapa sangat berminyak dan mengilap saat
pertama kali digunakan, hampir semua orang menganggapnya kontradiksi. Hal ini
tidak menghalangi seseorang menggosok seluruh tubuh mereka setelah mandi,
mengenakan pakaian tidur flanel, beranjak tidur, dan bangun dengan kulit halus
di pagi hari.
Minyak ini berbentuk solid sampai suhu 26,6 derajat
Celcius. Lebih hangat dari suhu tersebut, dia akan menjadi cair. Kebanyakan
orang menganggap hasilnya lama, namun karena tidak beracun, dapat diterapkan
sehari-hari, bahkan beberapa kali dalam sehari.
Coconut Oil Reviews terutama ditujukan pada minyak kelapa dan
jerawat, tapi banyak kondisi kulit lainnya merespon minyak kelapa. Lihat situs:
Coconutdiet.com/skin_health.htm. Situs ini bisa menjadi teman dokter
ahli kulit terbaik atau musuh terburuk. Setelah beberapa saat, orang akan
memberitahu teman dan kerabat mereka, karena ini bukan lagi resep khusus.
Seorang ahli kulit mungkin harus mengambil spesialis lain. (Louise Mc
Coy/The Epoch Times/arf)
sumber: http://www.epochtimes.co.id/kesehatan.php?id=623
sumber: http://www.epochtimes.co.id/kesehatan.php?id=623
Kini segala kebaikan minyak kelapa telah kami kemas dalam berbagai macam produk kecantikan & kesehatan
KLIK DI SINI UNTUK PRODUK-PRODUK DARI MINYAK KELAPA VCO
KLIK DI SINI UNTUK PRODUK-PRODUK DARI MINYAK KELAPA VCO
buah karya Prof. Dr. AH. Bambang Setiaji, selaku peneliti dan pelopor VCO di Indonesia
0 komentar